Wisata Mukiomuko

CERPEN


Liburan Pertama kali Naik Kuda

Di hari raya Idul Fitri tepatnya yang kelima. Keluarga besar tanteku dari Palembang datang kerumahku untuk bersilaturahmi dan mengunjungi makam kakekku dua tahun yang lalu.
            Di pagi hari, aku, ayahku, ibuku, kakakku, dan keluarga besar tanteku bersiap-siap pergi  kemakam kakekku. Setelah sampai dimakam, kami membersihkan rumput-rumput yang tumbuh di tepi makam kemudian berdoa untuk almarhum kakekku.
            Sesampai di rumah,Tante menghampiriku.
“mbak”? tante memangilku dengan sebutan mbak
“Iya te” jawab ku
” Wisata yang bagus di Mukomuko itu dimana ya, mbak?”tanya tante.
“ emmmzz di mana ya? Banyak sih tante yang bagus, ada danau yang berbentuk bintang tanpa buatan tangan manusia namanya Danau Nibung, ada beberapa pantai yang memanjakan mata kita dengan pasir putihnya dan masih banyak lagi” jawabku
“Terus wisata yang dekat dari sini dimana ya, mbak?“ tanya tante.
“Ada te, nama daerahnya Lubuk pinang disana ada bendungan yang pemandangannya masih asri dan salah satu bendungan yang di sahkan oleh presiden Soeharto waktu itu” (jawabku)
“ Okay, boleh tu mbak, kita pergi kesana yuk?”ajak tante.
 “Iya te, tapi kemaren aku sudah beli tiket sekeluarga untuk nonton sirkus, te?” Terus kapan kita nonton?” tanyaku.
“Nanti aja setelah kita jalan-jalan ke bendungan” kata tante.
Setelah semuanya sudah siap, tiba-tiba datang bibi dari Lubuk Pinang namanya Erma yang biasa di panggil bi Er.
”Loh...loh pada mau kemana ini?” tanya bi Er.
“ Mau kebendungan bi, ikut enggak?”..
“Ikut lah” kata bi Er.
 Kita pun berangkat. Tetapi, ayah, ibu, dan kakakku tidak ikut pergi, mereka memilih di rumah saja.
            Setelah di tengah perjalanan bi Er bilang ”mbak Umi Apa bagusnya bendungan itu?”
“Bagus bi menurutku, tapi entahlah” jawabku.
“Kenapa enggak di Pantai Pandan Wangi aja?” ajak bi Er.
“iya bi, kebetulan aku udah lama banget enggak main kesitu”jawabku.
“Jadi kita kemana nih?” tanya pamanku yang sedang menyetir.
“ Ke pantai pandan wangi, om”jawab aku dan bibiku dengan serempak.
” oke sekarang kita belok jalan yang mana?”tanya Om yang lagi nyetir.
“ Kekanan, om!”jawabku.
Setelah sampai di pantai pandan wangi.aku terpesona dengan keindahan pantai pandan wagi yang jauh berubah dari beberapa tahun yang lalu saat aku berkunjung kesini yang mana kebersihannya terjaga, fasilitasnya bertambahdan bangunannya pun tertata rapi. Selain itu juga tedapat kuda yang mana kita dapat menaiki kuda sambil mengelilingi pantai. Melihat banyak orang  yang menaiki kuda, akupun tertarik untuk mencoba menaiki kuda . ini awal pertama aku menaiki kuda sambil mengelilingi pantai . Tetapi, disini  aku tidak berani menaiki kuda sendiri jadi masih didampingi pemiliknya.
Setelah selesai rute berkuda. Aku dan  saudara-saudaraku mengabadikan untuk berfoto  bersama kuda. Setelah selesai berfoto bersama kuda kita pun berfoto bersama dipinggir pantai dan beristirahat dipondok-pondok kecil pantai sambil menikmati jagung bakar yang dijual dipantai. Setelah kenyang,puas, dan capek. Kami pun pulang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Mc Kuliah Umum